Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka
secara resmi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di
Stadion Utama Riau, Selasa (11/9) malam.
Sebagaimana lazimnya
pelaksanaan kegiatan multi event, pembukaan PON juga ditandai pesta
kembang api, yang menggambarkan megahnya kegiatan ini Presiden SBY
bersama Ibu Ani Yudhoyono dan para pejabat tinggi negara olahraga,
beberapa Menteri Kabinet Bersatu, Gubernur Riau dan para Gubernur
se-Indonesia termasuk Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho dan puluhan ribu
atlet, ofisial serta masyarakat penonton, memberi aplaus menyaksikan
percikan kembang api menerangi langit kota pekanbaru.
Namun kemegahan Stadion Utama Riau kurang sebanding dengan kehadiran
jumlah penonton. Bahkan satu jam jelang pembukaan, kursi stadion
berkapasitas 35.000 penonton itu masih terkesan melompong.
Hal ini terjadi akibat sebelumnya PB PON sempat mengumumkan
memberlakukan harga untuk menyaksikan acara pembukaan ini. Melihat
jumlah kursi stadion masih banyak kosong, Gubernur Riau Rusli Zainal
menginstruksikan agar membolehkan masyarakat menonton gratis.
Perintah ini langsung dilaksanakan pihak keamanan. Bahkan Kapolresta
Pekanbaru Kombes (Pol) R Adang Ginanjar turun langsung memerintahkan
aparatnya untuk membuka pintu masuk Tribun Stadion Utama Pekanbaru.
Warga pun akhirnya masuk namun kursi stadion tetap tidak penuh.
Presiden SBY dalam sambutannya mengatakan PON XVIII/2012 akan menjadi
momentum untuk mempersatukan dan mempererat persaudaraan dan mengukir
prestasi tertinggi bagi atlet seluruh nusantara.
Menurut SBY saat ini kompetisi olahraga nasional dan internasional cukup
ketat. Hanya dengan kerja keras bisa meraih prestasi terbaik.
Presiden pada kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada KONI Pusat,
KONI Daerah dan pemerintah Provinsi Riau yang melakukan segala daya
upaya untuk mensukseskan PON XVIII di Riau.
Dalam pidato yang tidak begitu panjang, Presiden SBY yakin prestasi
gemilang akan mampu diciptakan para atlet Indonesia melalui kerja keras
dan keuletan.
Acara pembukaan PON XVIII/2012 Riau diawali dengan defile dari 33
Provinsi se-Indonesia.Kontingen pertama dimulai dari Aceh dan diakhiri
kontingen tuan rumah Riau. Kontingen Sumut defile di urutan ke 32
dipimpin Ketua Kontingen John Ismadi Lubis.
Setelah Presiden SBY menyampaikan pidato dilanjutkan dengan pengibaran
bendera PON. Selanjutnya penyulutan api PON oleh mantan binaragawan
nasional asal Riau Zarmi Bachtia.
Sebelumnya Ketua Umum PB PON XVIII/2012 HM Rusli Zainal yang juga
Gubernur Riau dalam laporannya mengatakan dengan ditunjuknya Provinsi
Riau sebagai tuan rumah adalah suatu penghormatan.
Pelaksanaan PON di bumi lancang kuning merupakan momentum kebangkitan
Provinsi Riau.Diakhir sambutannya Rusli Zainal mewakili seluruh
masyarakat Propinsi Riau dan seluruh rakyat Indonesia mengucapkan
selamat ulang tahun ke-63 kepada Presiden SBY.
Acara pembukaan dimeriahkan penampilan artis ibukota di antaranya Judika
Sihotang, Rossa, Iis Dahlia dan grup band Ungu serta penari kolosal
dari Provinsi Riau.
Kaget
Sebagian warga Riau dari luar Kota Pekanbaru seperti dari Kota
Bangkinang, Pangkalan Kerinci, Duri, Dumai dan bahkan dari
Pasirpangaraian mengaku banyak kaget dengan diberlakukannya harga tiket
untuk menyaksikan upacara pembukaan.
"Kami kaget ternyata nonton pembukaan ini harus membayar. Karena sudah
terlanjur kami sebenarnya mau membeli tiket. Tetapi tiket yang termurah
seharga Rp100 ribu sudah habis," ujar Reni yang mengaku berasal dari
Kota Duri.
Gubernur Riau Rusli Zainal yang sempat melihat banyaknya kursi penonton
yang masih kosong akhirnya memerintahkan pihak panitia membuka empat
pintu tribun agar masyarakat yang tertahan di luar stadion dapat masuk
untuk menyaksikan seremonial pembukaan PON.
Sementara itu, "derita" masyarakat Kota Pekanbaru tidak berhenti sampai
di situ. Warga yang ingin menyaksikan pembukaan PON melalui layar
telivisi harus kecewa karena tiba-tiba pihak PLN memadamkan listrik.
Padahal jauh-jauh hari pihak PLN Wilayah Riau-Kepri berjanji tidak ada
pemadaman listrik selama penyelenggaraan PON. (mp/dw)
Sumber : http://www.analisadaily.com/news/read/2012/09/12/73960/presiden_sby_buka_pon_xviii_2012/#.UFBFMWckjKQ